ELANGIJEN (JEMBER) – Peta perpolitikan Jember semakin seru. Semakin mendekati hari pencoblosan 9 Desember 2020, para calon kandidat semakin membuktikan kekuatannya masing-masing. Kondisi ini, menggambarkan akan ada pertarungan sengit untuk menduduki kursi tahta BUPATI.
Lembaga Survei Accuratte Research Consulting Indonesia (ARCI) merelease survei ‘Peta Elektabilitas Kandidat Calon Bupati Jember dan Preferensi Pemilih Pilkada Jember 2020’. Survei dilakukan 14-20 Agustus 2020 pada 22 kelurahan dan 226 desa.
Hasilnya, elektabilitas kandidat saling kejar. (1)Faida 26,05%, (2) Hendy Siswanto 24,92%, (3) Joko Susanto 23,48%, (4) Abdussalam 7,75%, dan (5) Ifan Ariadna 6,62%.
Dari data itu, bisa diambil kesimpulan, para kandidat saling kejar. Sebab Faida dan Hendy Siswanto hanya terpaut 2 persen saja.
Namun peluang pemilik ‘modal’ masih sangat besar. Sebab berdasarkan survei ARCI, prosentase pemilih pragmatis masih sangat tinggi. Menurut Direktur eksekutif ARCI, Baihaqi Siraj prosentase pemilih pragmatis mencapai 40 persen.
”Kalau partisipasi pemilih di Jember ini lumayan. Tetapi begini begitu kami mengukur, sekarang yang katakanlah memilih si A sedangkan diakhir diberi sesuatu apakah berubah maka 40% akan berubah,” jelas Baihaqi Siraj.
Kecenderungan perubahan pilihan tersebut terlihat dari pertanyaan simulasi kepada responden. Ketika ada calon lain memberikan sesuatu menjelang pencoblosan, responden cenderung berubah pilihan.
By. redaksi@elangijen.com