Perhelatan Konferensi Kabupaten (Konkab) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kabupaten Bondowoso yang sempat tertunda karena pandemi covid-19 semakin menarik untuk disimak. Di luar prediksi, banyaknya dukungan dari kader dan pengurus cabang PGRI di kecamatan diberikan kepada Daris Wibisono Setiawan, yang sudah punya julukan baru yakni DWS.
Ketua LP Ma’arif NU Bondowoso Moh Marzuqi menyatakan bahwa sosok DWS dinilai sangat tepat memimpin PGRI karena sudah sangat dikenal di semua kalangan, mulai guru semua jenjang, birokrasi, dan lintas sektoral. Mantan kepala UPTD Curahdami ini juga menambahkan, DWS dikenal oleh banyak kalangan guru selain karena telah lama menjadi dosen Universitas Terbuka Jember. Juga jejak digitalnya semasa menjadi pengurus PGRI kabupaten Bondowoso aktif turun memberikan pelatihan kader PGRI. Birokrasi mengenal DWS selain sebagai seorang guru berpestasi di SMKN 1 Grujugan, juga pengurus aktif Dewan Pendidikan kabupaten Bondowoso
“DWS lahir dari rahim seorang ibu guru SD, ayahnya guru agama islam di SD, anugerah terindah bagi PGRI mempunyai ketua PGRI kandidat doktor yang sangat mencintai guru” imbuh Marzuqi.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Bondowoso Dr. H.M Syaeful Bahar,M.Si mengaku bahagia jika pengurusnya diharapkan banyak kalangan maju menahkodai PGRI Bondowoso. Dosen UIN Sunan Ampel tersebut memaparkan berbagai prestasi DWS mulai dari kenekatannya mendirikan SMK NU Tenggarang sebagai sekolah gratis sampai lulus, gratis 4 stel seragam, dan gratis asrama yang pada awalnya bertabur cibiran namun pada akhirnya berbuah penghargaan. Di tengah kesibukannya, DWS juga masih berusaha meningkatkan kompetensinya dengan kuliah S3 Ilmu Administrasi di Univesitas Jember.
“Buktinya DWS menyabet penghargaan kepala sekolah menginspirasi nasional oleh Kemdikbud tahun 2019” tegas Bahar.
Dari penelusuran yang dilakukan Elang Ijen, DWS setelah lulus sarjana sejarah tahun 2005 dari Fakultas Sastra Universitas Jember bekerja di PT. Indosat, tahun 2009 memutuskan keluar karena diterima CPNS menjadi guru di SMKN 1 Pakem, pada tahun yang sama juga mendirikan SMK NU Tenggarang sekaligus menjadi kepala sekolahnya hingga sekarang. Tahun 2012 DWS menyelesaikan kuliah S2 nya di Angeles University Foundation Filiphina dengan beasiswa penuh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Tahun 2019 mutasi di SMKN 1 Grujugan, tempat dimana ketua PGRI kabupaten Bondowoso Bambang Sutjipto menjadi kepala sekolahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, DWS akhirnya menyatakan kesediaan maju dalam Konferensi PGRI Bondowoso setelah mendapatkan desakan dan dukungan dari berbagai PC PGRI lingkup kecamatan sebagai pemilik suara. (red)